Senin, 12 Mei 2014



Cerita Bisnis
Perdagangan Limbah Karung Bekas
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis




A s e p   S u m a r j o
S1-Manajemen
Dosen Pembimbing : Kartono, SE.,M.Si



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN MARTHA INDONESIA ( STIE – YASMI )


Bismilahirrohmanirrohim..
            Teman-teman saya ingin bercerita tentang perjalanan Bisnis Keluarga. Bisnis dalam bidang Perdaganan Barang Bekas Limbah dari Pabrik yaitu seperti: Drum bekas, Djrigen, Kain katun, Kapas, Karung bekas dan Barang bekas lainnya yang masih dapat diperbaharui dan masih mempunyai nilai guna.
            Bisnis ini sudah di tekuni oleh Ayah saya sejak beliau belum berkeluarga hingga sekarang dan bisa di bilang Bisnis ini turunan keluarga dari kakek Saya.
            Mayoritas yang sering kali bahan yang paling pokok di tekuni oleh Ayah saya adalah Karung bekas yang masih dapat di perbaharui dan digunakan, meski tidak seperti kualitas Karung yang baru.
            Tata cara perolehan barang bekas dari industri pabrik pun mempunyai aturan dan teknis yang cukup struktural. Barang-barang bekas tersebut berasal dari pabrik-pabrik besar, seperti: PG. Rajawali Group, MB. Tekstil, Pabrik Pupuk di Cikampek, Pabrik Spirtus di palimanan, Pabrik Kopi di Lampung  dan masing-masing sub pabrik lainnya seperti: sub Pabrik Gula di Subang, Babakan, Palimanan Dan Masih banyak lagi lainnya. Serta jumlanya pun cukup besar antara 5.000 hingga lebih dari 60.000 unit barang.
            Perolehan barang bekas tersebut dengan cara Tender atau Adu Harga dari masing-masing pemilik Modal. Perusahaan akan menjual barang limbahnya yang tidak dipakai tersebut, dengan harga taksir yang paling tinggi diantara masing-masing Pemilik Modal. Oleh karena itu, pihak yang mampu memberi harga yang paling tinggi ialah yang memenangkan Tender dan berhak memiliki barang tersebut, dengan jumlah dan keadaan yang sudah di ketahui sebelumnya. Tetapi tidak semua orang yang memiliki Modal yang dapat mengikuti Tender, hanya orang-orang yang memperoleh Surat Undangan serta memeliki Surat Izin Usaha Barang Limbah yang bersifat Resmi yang diizinkan untuk mengikuti proses Tender.
            Setelah barang selesai di Tenderkan barulah proses pengangkutan dari gudang perusahaan penjual ke gudang pembeli yang memenangkan Tender. Setelah itu barulah melakukan Proses pengolahan dalam pembaharuan barang bekas.
            Proses pengolahan dalam melakukan pembaharuan barang bekas banyak macamnya, tergantung dari keadaan barang tersebut. Proses pembaharuan akan lebih cepat dan memerlukan biaya yang minim untuk proses pengolahan serta keuntungan yang tinggi, jika keadaan barang tersebut masih cukup baik. Dan sebaliknya jika barang bekas dalam keadaan yang cukup parah, maka memerlukan proses pembaruan yang cukup lama dan dapat menurunkan keuntungan yang akan diperoleh, sebab akan membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk upah pegawai.
            Dalam kesempatan ini Saya ingin bercerita tentang tahap-tahap proses pengolahan Karung bekas yang sudah lama di tekuni oleh Ayah saya.
Tahap - tahap Proses pembaharuan Karung bekas masih menggunakan alat-alat yang bersifat manual yang dimulai dari :
Ø  Proses Soltir
            Proses Soltir merupakan proses awal setelah barang sampai di gudang yaitu tahap untuk melakukan pengecekan atau pensoltiran oleh para pegawai untuk mengetahui keadaan Karung tersebut. Keadaan Karung di bagi menjadi 3 kelompok yaitu:
§  Kualitas Karung no. 1, dimana Karung tersebut dalam keadaan masih baik dan mempunyai nilai guna serta kualitas cukup baik yang dapat digunakan hingga 2x pakai dan proses pengolahannya pun tidak cukup panjang.
§  Kualitas Karung no.2 dimana barang tersebut dalam keadaan yang cukup parah tetapi dapat di olah kembali dan masih mempunyai cukup nilai guna. Barang kualitas no. 2 hanya mempunyai kemampuan nilai guna 1x pakai.
§  Kualitas Karung no. 3 merupakan karung bekas yang sudah tidak dapat di pakai atau digunakan. Tetapi masih mempunyai nilai tambah untuk langsung di jual kembali kepada pihak lain untuk proses peleburan plastik.
Ø Proses Pencucian Karung
            Setelah Proses Soltir selesai di lakukan, selanjutnya tahap pencucian pada Karung. Tetapi hanya karung kualitas no.1 dan 2 yang di cuci, karena Karung kualitas no.3, tidak memerlukan proses pengolahan apa pun sehingga dapat langsung di jual kembali.
            Tujuan proses pencucian ini agar Karung terlihat bersih dan layak pakai. Setelah  di cuci karung di keringkan, dengan memanfaatkan energi cahaya matahari.
Ø Proses Pengolahan
            Proses Pengolahan ini bertujuan untuk melakukan pembaharuan pada karung bekas agar dapat digunakan kembali. Dalam proses ini yang hanya dapat di oleh kembali adalah barang kualitas no. 1 dan 2.
§  Proses pengolahan Karung Kualitas no.1 tidak terlalu panjang seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Proses tersebut antara lain:
1.       Menjahit bagian bawah pada karung yang sobek dengan cara di jahit mengunakan mesin jahit Long. Mesin Long yang di gunakan pada pengolahan menghasilkan jahitan yang cukup erat. Agar kualitas jahitan Karung manjadi kuat dan mampu memuat beban berat.
2.      Setelah semua Karung kualitas no 1 selesai di jahit dan selanjutnya Tahap proses terakhir yaitu proses pengepakan, setiap 1 pak karung berisi 50 lembar. Dan selanjutnya Karung siap untuk di jual.
§  Proses pengolahan Karung Kualitas no. 2 cukup panjang, antara lain:
1.      Di mulai dari pensolderan atau pemotongan antara 2 karung yang cukup parah menjadi satu karung. Proses pemotongan ini di sesuaikan dengan keadan masing-masing karung. Alat yang di gunakan dalam proses ini masih sederhana yaitu dengan pisau dapur yang di panaskan dengan suhu yang cukup untuk mampu memotong bagian-bagian pada karung. Tujuan menggunakan pisau yang dipanaskan agar saat karung di potong terlihat rapih, dibandingan menggunakan gunting atau alat tajam lainnya yang menyebabkan karung tidak rapih.
2.      Dan tahap selanjutnya adalah proses penyatuan antara 2 karung yang sudah di sesuaikan tersebut untuk di jadikan satu karung dengan menggunakan mesin jahit, mesin jahit yang digunakan dalam proses penyatuan sama dengan mesin jahit yang di gunakan oleh tukang jahit pakaian pada umumnya.
3.      Dan selanjutnya masuk dalam proses penjahitan ulang bagian bawah pada karung dengan menggunakan mesin jahit Long yang bertujuan sama dengan pada karung kualitas no. 1.
4.      Tahap proses terakhir yaitu proses pengepakan, setiap 1 pak karung berisi 50 lembar, sama dengan jumlah isi Karung kualitas no. 1. Dan selanjutnya karung siap untuk di jual.

Ø  Proses Penjualan
            Proses Penjualan merupakan tahap yang di tunggu-tunggu oleh Pemilik Usaha limbah Karung untuk menerima hasil keuntungan yang diperoleh selama kegiatan usahanya. Tetapi pada umumnya, Pemilik Usaha lebih cenderung memasok barangnya dengan menunggu pada musim panen garam, pada saat musim panen garam Nilai jual Karung akan meningkat dan jumlah yang di butuhkan para petani garam cukup banyak di bandingkan menjual karungnya kepada pihak perorangan yang cukup sulit dan jumlah penjualannya pun sedikit.
            Penjualan pada pihak perorangan pada umumnya di ruko-ruko karung bekas, mungkin di antara rekan teman-teman yang hadir mengtahui ruko-ruko yang menjual karung bekas tepatnya di jalan raya kemlaka.
            Tetapi dalam bisnis ini tidak hanya menunggu masa panen saja dalam memperoleh keuntungan yang besar, Pengusaha karung bekas yang berani memberikan harga paling tinggi di antara para pengikut tender, itu artinya ia mampu menjualnya kembali dengan yang pasti, akan memperoleh keuntungan yang sudah diketahui sebelumnya. Konsumen Karung bekas yang mampu membeli dalam partai besar tidak hanya para petani garam di wilayah Cirebon saja melainkan di luar kota pun banyak yang menggunakan karung bekas. Seperti di kota Tegal, Surabaya, dan kota lainnya
            Itu lah merupakan proses-proses pengolahan karung bekas. Dari mulai proses memperoleh barang dan sampai dengan tata cara proses penjualannya. Bila ada teman-teman atau Dosen pembimbing berminat untuk Bisnis tersebut, bisa untuk sharing bareng dengan saya..
           

0 komentar:

Posting Komentar